Senin, 24 Oktober 2011

contoh makalah




MAKALAH



ARAH DAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM
           Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan
Dosen Pengampu : Bp. Nuryahman , M. PdI



 








Oleh : SUGIYANTO
NIM : 10. 1126



FAKULTAS TARBIYAH 
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
(UNU) SURAKARTA
TAHUN 2011
 






DAFTAR ISI

  1. Pendahuluan
  2. Alasan pemilihan judul
  3. Pembahasan Masalah
  4. Permasalahan dari Tujuan pendidikan islam
  5. Kesimpulan
  6. Penutup



BISM-2 


PENDAHULUAN
Assalamu’alaikum warahmatullohi Wabarakatuh..
Segala puji bagi Allah, karena taufik hidayah serta inayahnya kami dapat dapat menyelesaikan Makalah tentang  kualifikasi Guru agama masa depan .
Dalam Era Revormasi ini dimana bangsa kita tidak saja mencita – citakan kehidupan materi tetapi juga sedang berusaha menegakkan nilai – nilai kekayaan rohani yang bersumber pada keimanan terhadap Allah Swt. Dan tercapainya masarakat yang cerdas dan berpendidikan yang baik untuk mencapai  hal tersebut perlu adanya peningkatan dalam pendidikan, baik peserta didik dan pendidik serta sarana pendidikan.  
Kami ucapkan terimakasih kepada Bpk. Nur yahman, M. PdI. Yang sudah membimbing kami untuk menyelesaikan Makalah tentang  arah dan tujuan pendidikan islam
Kemudian kami mengharap kritik, saran dan bimbingan apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini, agar kami dapat memperbaiki pada masa – masa yang akan datang.
Wasalamu’alaikum warahmatullohi Wabarakatuh..

 Penyusun

Sugiyanto


A. Alasan Pemilihan Judul
Bila pendidikan kita artikan sebagai latihan mental, moral, dan fisik (jasmaniyah) yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas kewajiban dan tanggung jawab selaku hamba Alloh, maka pendidikan berarti menumbuhkan prsonalitas (kepribadian) serta perlakuan tanggung jawab.
Oleh karena itu, bila manusia berpredikat muslim, benar-benar menjadi penganut  agama yang baik, ia harus mentaati ajaran islam dan menjaga agar rahmad Alloh tetap berada pada dirinya atau dengan kata lain dia harus mampu memahami, mengahayati dan mengamalkan ajaran islam. 



MAKALAH



KUALIFIKASI PENDIDIKAN GURU AGAMA MASA DEPAN
           Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan
Dosen Pengampu : Bp. Nuryahman , M. PdI



 








Oleh : Slamet Widodo
NIM : 10. 1136



FAKULTAS TARBIYAH 
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
(UNU) SURAKARTA
TAHUN 2011
 





DAFTAR ISI

  1. Pendahuluan
  2. Alasan pemilihan judul
  3. Pembahasan Masalah
  4. Permasalahan dari peningkatan kualifikasi Guru
  5. Upaya pemerintah untuk menyukseskan program kualifikasi guru
  6. Kesimpulan
  7. Penutup


BISM-2 


PENDAHULUAN
Assalamu’alaikum warahmatullohi Wabarakatuh..
Segala puji bagi Allah, karena taufik hidayah serta inayahnya kami dapat dapat menyelesaikan Makalah tentang  kualifikasi Guru agama masa depan .
Dalam Era Revormasi ini dimana bangsa kita tidak saja mencita – citakan kehidupan materi tetapi juga sedang berusaha menegakkan nilai – nilai kekayaan rohani yang bersumber pada keimanan terhadap Allah Swt. Dan tercapainya masarakat yang cerdas dan berpendidikan yang baik untuk mencapai  hal tersebut perlu adanya peningkatan dalam pendidikan, baik peserta didik dan pendidik serta sarana pendidikan.  
Kami ucapkan terimakasih kepada Bpk. Nur yahman, M. PdI. Yang sudah membimbing kami untuk menyelesaikan Makalah tentang  kualifikasi Guru agama masa depan
Kemudian kami mengharap kritik, saran dan bimbingan apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini, agar kami dapat memperbaiki pada masa – masa yang akan datang.
Wasalamu’alaikum warahmatullohi Wabarakatuh..

 Penyusun

Slamet Widodo

A. Alasan Pemilihan Judul
Bila pendidikan kita artikan sebagai latihan mental, moral, dan fisik (jasmaniyah) yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas kewajiban dan tanggung jawab selaku hamba Alloh, maka pendidikan berarti menumbuhkan prsonalitas (kepribadian) serta perlakuan tanggung jawab.
Oleh karena itu, bila manusia berpredikat muslim, benar-benar menjadi penganut  agama yang baik, ia harus mentaati ajaran islam dan menjaga agar rahmad Alloh tetap berada pada dirinya atau dengan kata lain dia harus mampu memahami, mengahayati dan mengamalkan ajaran islam.
Dalam mewujudkan  hal itu harus menanamkan sikap mental yang penuh ketaqwaan kepada Alloh pada diri sendiri sejak kecil, akan tetapi pada saat manusia masih kecil tidaklah mungkin dapat mewujudkannya tanpa bantuan dari orang tuanya, bantuan tersebut salah satunya adalah motivasi.
Motivasi Belajar yang penulis maksud adalah : segala sesuatu yang bersifat arahan dan bersumber dari orang tua anak (siswa), yang dapat mendorong anak (siswa) kearah tindakan yang positif, berupa pelatihan dan contoh dari orang tua berkaitan dengan kegiatan belajar anak (siswa).


B. Pembahasan makalah
Berangkat dari berbagai permasalahan di atas, penulis bermaksud Membbuat makalah yang berjudul :
Kualifikasi pendidikan guru agama masa depan.
Pengertian pendidikan guru agama masa depan.
Yaitu : pendidikan kusus untuk memperoleh suatu keahlian seorang guru agama dimasa depan.
Setiap bangsa selalu berpacu dalam kemajuan melalui penbangunan di segala bidang baik pembangunan fisik maupun pembangunan mental spiritual. 
Demikian pula pembangunan yang di galakkan di Indonesia, agar pembangunan dilaksanakan dengan baik maka perlu disiapkan generasi penerus yang sanggup mengemban program
yang telah dicanangkan. Untuk memenuhi hal tersebut perlu dipersiapkan generasi yang berprestasi dan mempunyai keimanan yang mendalam, yang kelak akan dapat melaksanakan pembangunan yang sempurna.
Akan tetapi untuk mewujudkan itu tidaklah mudah, perlu usaha yang maksimal dari orang tua dan generasi penerus itu sendiri, juga sikap tawakal pada Alloh SWT serta senantiasa berdo’a memohon keridloannya.
Pemerintah Indonesia telah mencanangkan berbagai program pendidikan nasional yang bertujuan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan tidak kalah dari bangsa lain.
Demikian pula pembangunan yang digalakkan di Indonesia, agar pembangunan dilaksanakan dengan baik maka perlu disiapkan generasi penerus yang sanggup mengemban program yang telah dicanangkan. Untuk memenuhi hal tersebut perlu dipersiapkan generasi yang berprestasi dan mempunyai keimanan yang mendalam, yang kelak akan dapat melaksanakan pembangunan yang sempurna.
Akan tetapi untuk mewujudkan semua itu tidaklah mudah, perlu usaha yang maksimal dari orang tua dan generasi penerus itu sendiri, juga sikap tawakal pada Allah SWT serta senantiasa berdoa mohon keridhoannya sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:
ﻤﻦ ﻳﺮﻳﺪ ﺍﻟﻟﮫ ﺑﮫ ﺨﻳﺮﺍ ﻳﻓﻗﮭﮫ ﻓﻰ ﺍﻟﺪﻳﻦ(ﺮﻮﮦ ﺍﻟﺑﺨﺎﺮﻱ) 
Artinya: Barang siapa yang di kehendaki oleh Allah maka baginya akan mendapat kebaikan pemahaman di dalam agama(HR. Bukhariy)3


Pemerintah Indonesia telah mencanangkan berbagai program pendidikan nasional yang bertujuan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan tidak kalah dari bangsa-bangsa lain, tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Bab II pasal 2 dan 3 sebagai berikut :
Pasal 2
Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.4
Dalam tujuan pendidikan tersebut di atas disebutkan manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan yang Maha Esa untuk mewujudkan hal tersebut di atas diperlukan adanya Pendidikan Agama Islam. Harus diakui bahwa pendidikan agama di sekolah dewasa ini semakin menunjukkan adanya gejala kurang diperhatikan. Untuk membuktikan permasalahan ini banyak hal yang harus dikaji dan dianalisis, salah satunya adalah prestasi pendidikan agama, yang lebih umum dikenal dalam bentuk nilai, yang sekaligus merupakan tolok ukur tingkat kemampuan anak dalam belajar. Sebenarnya masalah nilai pendidikan agama kalau disimak dari gejala umum sebenarnya tidak ada masalah, artinya kebanyakan siswa memiliki nilai yang dikategorikan baik, akan tetapi kalau dihadapkan persoalan tentang realita dari prestasi mereka yang baik ternyata aktifitas beragama dijumpai banyak gejala yang bertolak belakang. Gejala ini akan berakibat lanjut terhadap banyaknya orang yang menarik  suatu kesimpulan tanpa tendensi bahwa nilai pendidikan yang baik tidak dapat menjamin aktifitas beragama siswa dengan baik. Akibat lanjut adalah hilangnya kepercayaan terhadap makna simbol nilai tersebut
Dalam sejarah pendidikan Indonesia peningkatan kualifikasi guru dilakukan secara bertahap, pada tahun 50-an persaratan guru SD/MI harus berijasah sekolah guru B ( SGB) atau setara dengan SMP/MTS plus ( 4 tahun setelah SD/MI). Sedangkan guru SMP/MTS sederajad harus berijasah pendidikan Guru A ( SPG) yaitu pendidikan setara SMA. Pada tahu 60-an kualifikasi guru meningkat, guru SD/MI sederajad harus berijasah SPG. Sedangkan SMP/MTS harus berijasah PGSLTP. Kemudian setelah di keluarkannya SK Mendikbud nomor : 0854/U/1989 kualifikasi guru meningkat Guru SD/MI Harus berijasah DII, dan guru SMP/MTS harus berijasah DIII. dan Dan sekarang kualifikasi guru pendidikan dasar dan menengah harus berijasah S1.


C. Permasalahan dari peningkatan kualifikasi Guru
Berbagai usaha pemerintah telah diupayakan guna menunjang suksesnya program peningkatan kualifikasi tenaga pendidik di Indonesia.
Para guru baik guru agama maupun umum berada di seluruh wilayah Indonesia , ada yang berada perkotaan dipedesaan, bahkan didaerah terpencil, sehingga untuk melanjutkan study pendidikan di universitas atau perguruan tinggi merupakan masalah yang sangat berat dihadapi oleh guru. Pada disisi lain dituntut untuk menyetarakan pendidikan sesuai peraturan yang berlaku.
Disamping itu seorang guru juga tidak mungkin meninggalkan peserta didik, karena pilihan yang saling keterkaitan ini maka guru banyak yang memilih berhenti, dan pension dini.
Dan tidak sedikit tenaga pendidik yang putus asa dan memilih pensiun dini, karena tudak bias melanjutkan pendidikan nya.  Memang pada saat itu kebijakan pemerintah tidak seimbang dengan kesejahteraan yang diterima oleh seorang tenaga pendidik. Terutama guru agama di Indonesia,
Dari fenomena ditersebut akhirnya dunia pendidikan Indonesia mau tidak mampu mengalami kemunduran.bahkan minat generasi muda untuk menjadi tega pendidik sangatlah minim. Ini terbukti di berbagai perguruan tinggi di Indonesia jurusan paling sedikit peminatnya adalah jurusan pendidikan baik umum maupun Agama.
Dan juga dari hasil poling pelajar SMA, sangat lah sedikit yang bercita cita menjadi seorang guru, bahkan image seorang guru pada saat itu dipandang sebelah mata oleh generasi muda, dan memang kondisi seorang guru pada saat itu sangat tidak diperhatikan oleh pemerintah, sehingga munculah kritik kritik social, salah satu nya munculnya lagu Oemar Bakri. Yang seolah olah menggambarkan begitu malangnya nasib seorang guru di Indonesia.

D. Upaya pemerintah untuk menyukseskan program kualifikasi guru
Dan meningkatkan mutu pendidikan

Berbagai masalah yang melanda dunia pendidikan ini, dan merosotnya kualitas pendidikan maka pemerintah barulah sadar dan bangun dari tidur panjangnya sehingga munculah kebijakan kebijakan baru yang sedikit berpihak kepada tenaga pendidik/guru.
Untuk mengatasi pendidikan seorang guru, diadakannya kuliah jarak jauh sehingga mereka bias membagi antara jam tugas mengajar dan tugas belajar. Dan untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik selain  meningkatkan pendidikan guru pemerintah juga memberikan tunjangan kesejahteraan bagi guru, baik yang masih Wiyata bakti  maupun yang sudah PNS. Dengan dikucurkannya dana tunjangan fungsional, tunjangan insentif untuk guru, sehingga kesejahteraan mereka sedikit terangkat.
Dan dilanjutkan lagi dengan program sertifikasi guru dalam jabatan , sehingga dengan kesejahteraan yang demikian dapat menarik generasi muda untuk terjun kedunia pendidikan,
Bahkan akhir akhir ini ada program lagi yang mengarah kepada peningkatan kesejahteraan tenaga honorer yaitu program impasing. Gaji tenaga honorer akan disamakan dengan UMR daerah.




E. Kesimpulan
Berdasarkan dari masalah yang dihadapi tenaga pendidik/guru kususnya guru agama , baik dari kualitas pendidikan seorang guru maupun faktor - faktor yang lain maka dapat disimpulkan :
1.      kemajuan dunia pendidikan agama di Indonesia sangat didukung  oleh tenaga pendidik yang professional.
2.      Peran aktif pemerintah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan sangat diharapkan oleh tenaga pendidik, baik dukungan moral dan materi.
3.      kemajuan pendidikan agama di Indonesia masa depan bisa terwujud apabila generasi muda sebagai paradigma sangat berpengaruh dalam menyukseskan program tersebut.
4.      Untuk menarik minat para pemuda untuk terjun kedunia pendidikan perlu ditingkatkan pemenuhan kesejahteraan tenaga pendidik. Yang memberikan harapan kehidupan bagi masa depan.

F. Penutup
Dengan mengucapkan Hamdallah dan teriring puji syukur terhadap Alloh SWT, atas limpahan rahmad hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang sederhana ini.oleh karenanya demi kesempurnaan skripsi ini segala saran dan petunjuk dari berbagai penulis sangat diharapkan. Terutama dari bapak/ibu pembimbing saran dan bimbingannya juga sangat diharapkan oleh penulis, demi perbaikan selanjutnya.
Dan ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada ayah dan bunda yang telah memberikan dorongan dan motivasinya sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.
Juga pada teman seperjuangan dari penulis yang telah rela menemani penulis siang dan malam dan selalu memberikan solusi terbaik untuk dapat terus berusaha tanpa mengenal lelah agar dapat terselesaikan nya skripsi ini,
Tak lupa terima kasih penulis ucapkan pada kepala Madrasah di MI Islamiyah Sangge Kec. Klego Kab. Boyolali yang telah ikut membantu dalam proses perlaksanaan penelitian yang penulis laksanakan di Madrasahnya serta siswa-siswi MI Islamiyah Sangge Kec. Klego Kab. Boyolali yang dengan antusias ikut membantu terlaksananya proses penelitian ini.
Kepada jajaran komite serta masyarakat sekitar MI Islamiyah Sangge Kec. Klego Kab. Boyolali penulis mengucapkan banyak terima kasih atas kerja samanya.
Harapan penulis semoga Alloh SWT memberikan ridhoNya, dan mudah-mudahan skripsi yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya. Amiin yaa robbal ‘alamiin.

Penulis

Slamet Widodo